Pacaran merupakan masa-masa pasangan kekasih saling mengenal satu sama lain.

Setelah itu, mereka akan memutuskan untuk melangkah ke jenjang pernikahan.

Ternyata, untuk mengikat pacar Anda dengan janji pernikahan memiliki waktu lamanya pacaran yang ideal.

Seperti penelitian yang dilakukan para peneliti dari Emory University misalnya.

Mengutip Business Insider, para peneliti itu menyurvei lebih dari 3.000 pasangan suami istri.

Ditemukan fakta mengejutkan tentang korelasi antara waktu pacaran dengan langgenggnya hubungan pernikahan.

Menurut penelitian tersebut, pasangan yang berpacaran selama satu atau dua tahun memiliki 20 persen kemungkinan bercerai lebih rendah.

Pasangan yang menghabiskan waktu pacaran selama tiga tahun atau lebih memiliki kemungkinan perceraian 50 persen lebih rendah.

Hasil itu tentu saha merupakan kabar baik bagi para pasangan yang telah melalui masa pacaran sekitar tiga hingga lima tahun.

Mereka biasanya telah mengetahui karakter masing-masing secara matang.

Meski demikian, hasil survei tadi tidak dapat dijadikan patokan tunggal dalam mengambil keputusan untuk menikah.

Sebab, ada beberapa faktor lain yang memengaruhi langgeng atau tidaknya hubungan pernikahan.

Diantaranya adalah hal esensial, mulai dari finansial hingga nilai-nilai hidup.

Kalau tidak sepaham, maka potensi konflik yang berujung perpisahan pun akan selalu mengintai.

Pada akhirnya, keputusan mengakhiri pacaran dan melanjutkan ke jenjang pernikahan ada di tangan masing-masing pasangan.

Ketika semua sudah didiskusikan bersama secara matang, tinggal keyakinan dan rasa saling percaya yang akan bisa membawa Anda berdua menuju altar suci pernikahan.